BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 21 Mei 2010

ASS VS السلام عليكم

Ucapan ”Assalamu’alaikum”, السلام عليكم, merupakan anjuran agama, dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan umat beragama, dengan salam dapat menjalin persaudaraan dan kasih sayang, karena orang yang mengucapkan salam berarti mereka saling mendo’akan agar mereka mendapat keselamatan baik di dunia maupun di akhirat. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Kalian tak akan masuk surga sampai kalian beriman dan saling mencintai. Maukah aku tunjukkan satu amalan bila dilakukan akan membuat kalian saling mencintai? Yaitu, sebarkanlah salam di antara kalian.” [HR Muslim dari Abi Hurairah]

Saya seringkali menerima sms atau e-mail dari beberapa kawan dan juga beberapa ustadz yang mengawali salamnya dengan singkatan. Singkatannya pun macam-macam. Ada yang singkat seperti “Asw” atau “Aslm”. Ada yang sedikit lebih panjang seperti ; “Ass Wr Wb” atau “Aslmwrwb” . Namun yang sering saya dapatkan, adalah singkatan “Ass”. Singkatan terakhir ini paling umum dan paling sering digunakan. Bagi saya, ini adalah singkatan yang tidak enak untuk dibaca, terlebih kalau mengerti artinya.

Marilah kita simak singkatan ini. Dalam kamus linguistik yang saya punya, arti dari kata Ass yang berasal dari bahasa Inggris itu adalah sebagai berikut;

“Ass” berarti: Pertama, kb. (animal) yang artinya keledai. Kedua, orang yang bodoh. Don’t be a silly (Janganlah sebodoh itu). Dan ketiga, Vlug (pantat).

Padahal seperti kita ketahui ucapan Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh adalah sebuah ucapan salam sekaligus doa yang kita tujukan kepada orang lain. Ucapan salam dalam Islam sesungguhnya merupakan do’a seorang Muslim terhadap saudara Muslim yang lain. Maka, apabila kita mengucap salam dengan hanya menuliskan “Ass”, secara tidak sadar mungkin kita malah mendoakan hal yang buruk terhadap saudara kita.

Kita paham, mungkin banyak orang diantara kita cukup sibuk dan ingin cepat buru-buru menulis pesan. Barangkali, singkatan itu bisa mempercepat pekerjaan. Karena itu, penulis menyarankan, jika memang keadaan sedang tidak memungkinkan untuk menulis salam lewat SMS dengan kalimat lengkap karena sedang menyetir di jalan, misalnya, solusinya cukup mudah adalah menulis pesan to the point saja. Tulislah “met pagi, met siang, met malam dan seterusnya. Ini masih lebih baik dibandingkan kita harus memaksakan diri menggunakan singkatan dari doa keselamatan Assalamu’alaikum menjadi “Ass” (pantat).

Jangan sampai awalnya kita ingin menyampaikan doa keselamatan yang terjadi justeru sebaliknya, mendoakan keburukan. Kalau boleh saya mengistilahkah, niat baik ingin berdoa, jadinya malah ucapan kotor.

Ucapan salam adalah ucapan penghormatan dan doa. Apabila kita dihormati dengan suatu penghormatan maka seharusnya kita membalas dengan sebuah penghormatan pula yang lebih baik, atau minimal, balaslah dengan yang serupa. Sesungguhnya Allah akan memperhitungkan setiap yang kamu kerjakan.

Hasa saja, kalau kita mengganti ucapan kalimat salam arti awalnya sangat mulia, maka, yang terjadi adalah sebaliknya, salah dan bisa-bisa menjadi umpatan kotor.

Karena itu, jika tidak berhati-hati, mengganggati ucapan Assalamu’alaikum (Semoga sejahtera atasmu) dengan menyingkatnya menjadi “Ass” (pantat), ini mirip dengan mengganti doa yang baik dengan mengganti dengan bahasa jalanan orang Jakarta, yang artinya kira-kira, berubah arti menjadi (maaf) “Pantat Lu!”

Singkatan ala Rasulullah
Meski nampak sederhana, ucapan salam sudah diatur oleh agama kita (Islam). Ucapan Assalamu alaikum السلام عليكم dalam Bahasa Arab, digunakan oleh kaum Muslim. Salam ini adalah Sunnah Nabi Muhammad SAW, intinya untuk merekatkan ukhuwah Islamiyah umat Muslim di seluruh dunia. Mengucapkan salam, hukumnya adalah sunnah. Sedangkan bagi yang mendengarnya, wajib untuk menjawabnya. Itulah agama kita.

Sebelum Islam datang, orang Arab terbiasa menggunakan ungkapan-ungkapan salam yang lain, seperti Hayakallah. Artinya semoga Allah menjagamu tetap hidup. Namun ketika Islam datang, ucapan itu diganti menjadi Assalamu ‘alaikum. Artinya, semoga kamu terselamatkan dari segala duka, kesulitan dan nestapa.

Ibnu Al-Arabi didalam kitabnya Al-Ahkamul Qur’an mengatakan, bahwa salam adalah salah satu ciri-ciri Allah SWT dan berarti “Semoga Allah menjadi Pelindungmu”.

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata bahwa Rasul bersabda, “Kamu tidak akan masuk surga hingga kamu beriman, dan kamu tidak beriman hingga kamu saling mencintai (karena Allah). Apakah kamu maujika aku tunjukkanpada satu perkara jika kamu kerjakan perkara itu maka kamu akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kamu!” (HR. Muslim)

Abu Umammah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: ”Orang yang lebih dekat kepada Allah SWT adalah yang lebih dahulu memberi Salam.” (Musnad Ahmad, Abu Dawud, dan At Tirmidzi)

Abdullah bin Mas’ud RA meriwayatkan Bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Salam adalah salah satu Asma Allah SWT yang telah Allah turunkan ke bumi, maka tebarkanlah salam. Ketika seseorang memberi salam kepada yang lain, derajatnya ditinggikan dihadapan Allah. Jika jama’ah suatu majlis tidak menjawab ucapan salamnya maka makhluk yang lebih baik dari merekalah (yakni para malaikat) yang menjawab ucapan salam.” (Musnad Al Bazar, Al Mu’jam Al Kabir oleh At Tabrani)

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Orang kikir yang sebenar-benarnya kikir ialah orang yang kikir dalam menyebarkan Salam.” Allah SWT berfirman didalam Al-Qur’an Surat An-Nisa Ayat 86. Demikianlah Allah SWT memerintahkan agar seseorang membalas dengan ucapan yang setara atau yang lebih baik.

Bedanya agama kita dengan agama lain, setiap Muslim ketika mengucapkan salam kepada saudaranya, dia akan diganjar dengan kebaikan (pahala).

Dalam kaidah singkat menyingkat pun sudah diatur oleh Allah dan diajarkan kepada Rasulullah. Dalam suatu pertemuan bersama Rasulullah SAW, seorang sahabat datang dan melewati beliau sambil mengucapkan, “Assalamu ‘alaikum”. Rasulullah SAW lalu bersabda, “Orang ini mendapat 10 pahala kebaikan,” ujar beliau.

Tak lama kemudian datang lagi sahabat lain. Ia pun mengucapkan, “Assalamu‘alaikum Warahmatullah.” Kata Rasulullah SAW, “Orang ini mendapat 20 pahala kebaikan.” Kemudian lewat lagi seorang sahabat lain sambil mengucapkan, “Assalamu ‘alaikum warahmatullah wa baraokatuh.” Rasulullah pun bersabda, “Ia mendapat 30 pahala kebaikan.” [HR. Ibnu Hibban dari Abi Hurairah].

Nah dari tiga singkatan itu silahkanAnda pilih yang mana yang Anda inginkan tanpa harus menyingkatnya sendiri yang justru bisa menghilangkan nilai pahalanya. Tentu saja, jangan Anda lupakan, tiga singkatan itu sudah rumus dari Nabi yang dipilihkan untuk kita.

Satu hal lagi yang perlu diingat adalah ketika kita menuliskan kata Assalamu’alaikum, perlu diperhatikan agar jangan sampai huruf L nya tertinggal sehingga menjadi Assaamu’alaikum.

Karena apa ? Diriwayatkan bahwa dahulu ada seorang Yahudi yang memberi salam kepada Nabi dengan ucapan “Assaamu ‘alaika ya Muhammad” (Semoga kematian dilimpahkan kepadamu).

Dan kata assaamu ini artinya kematian. Kata ini adalah plesetan dari “Assalaamu ‘alaikum”. Maka nabi berkata, “Kalau orang kafir mengatakan padamu assaamu ‘alaikum, maka jawablah dengan wa ‘alaikum (Dan semoga atas kalian pula).” [HR. Bukhari]

Tulisan ini, mungkin nampak sederhana. Meski sederhana, dampaknya cukup besar. Boleh jadi, kita belum pernah membayangkannya selama ini. Nah, setelah ini, sebaiknya alangkah lebih baik jika memulai kembali menyempurnakan salam kepada saudara kita. Tapi andaikata memang kondisi tak memungkinkan, sebaiknya, pilihlah singkatan yang sudah dipilihkan Nabi kita Muhammad SAW tadi. Mungkin Anda agak capek sedikit tidak apa-apa, sementara sedikit capek, 30 pahala kebaikan telah kita kantongi. [indra yogiswara,tinggal di Jakarta/www.hidayatullah.com]

Rabu, 05 Mei 2010

JUDUL

PROPOSAL PROYEK PENELITIAN KOMERSIL


PENGEMBANGAN HOTSPOT AREA di KAB. TUBAN DENGAN MENGGUNAKAN SYSTEM PENGONTROL (BILLING)

APLIKASI OPENSOURCE

oleh


R. PRIYADA ANANDA

FAKULTAS SISTEM KOMPUTER

NIM. 04108017

ABSTRAK

Tuban adalah sebagai salah satu Kabupaten di Utara Pulau Jawa Timur banyak lokasi strategis yang telah beberapa di dukung dengan adanya jaringan wireles LAN Internet (Hotspot). Penelitian ini akan merancang suatu sistem pengontrol (Billing) guna mengendalikan seluruh jaringan wireless Internet dari Pemerintah Kota Tuban. Untuk pengembangan jaringan ini menggunakan aplikasi opensource mengingat biaya (cost) yang murah dibandingkan dengan penggunaan aplikasi license. Dengan penggunaan menu yang attraktif dan dinamis dilengkapi dengan database webservice.

Dengan dirancangnya sistem ini diharapkan komunikasi jaringan wireles internet (Hotspot) di Kota Tuban dapat lebih baik dan optimal, penggunaan sistem pengontrol akan dapat memperbaiki bandwith yang diterima oleh pemakai (User) dan sebagai mediasi yang otomatis akan dapat mengurangi peran manusia dalam mengendalikan jaringan wireless internet yang selama ini masih dirasa ada tak ada keberadaannya di Kota Tuban.

Kata kunci : Hotspot, Billing

BAB 1, 2

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER

UNIVERSITAS NAROTAMA

2010

A. Judul.

PENGEMBANGAN HOTSPOT AREA di KAB. TUBAN DENGAN MENGGUNAKAN SYSTEM PENGONTROL (BILLING)

APLIKASI OPENSOURCE”

B. Latar Belakang.

Tuban adalah sebagai salah satu Kabupaten di Utara Pulau Jawa Timur banyak lokasi strategis yang telah di dukung dengan adanya Hotspot Area. Dengan media internet para Masyarakat dapat memperoleh informasi yang lebih banyak.

Seiring dengan tuntutan untuk meningkatkan mobilitas dan didukung dengan teknologi radio frequensi, terciptalah teknologi WLAN (Wireless Local Area Network). Hotspot adalah istilah yang digunakan untuk fasilitas wireless LAN yang tersedia pada area tertentu. Sementara itu, aplikasi yang banyak digunakan melalui Hotspot salah satunya adalah Internet. Jadi, dengan Hotspot, user bisa berbagi koneksi internet tanpa kabel, wireless printing dan lain-lain.

Mobilitas yang tinggi dari pengguna internet membuat penggunaan hotspot menjadi tuntutan. Walaupun secara umum koneksi wireless masih belum bisa mengalahkan teknologi pendahulunya (wired), perlu dipertimbangkan peningkatan mobilitas yang luar biasa pada teknologi wireless.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang demikian pesatnya maka dibutuhkan sebuah media yang dapat mengelola penggunaan Hotspot untuk kepentingan Masyarakat khususnya di Masyarakat Tuban itu sendiri mengingat Tuban merupakan salah satu Kota Wisata, hal inilah yang mendorong penulis untuk mengambil Proyek Proposal dengan judul “Pengembangan hotspot area di Kab. Tuban dengan menggunakan system pengontrol (billing) aplikasi opensource”.

BAB 3

C. Perumusan Masalah.

1. Identifikasi Masalah.

Dari uraian di atas dapat dirumuskan beberapa masalah yang dihadapi antara lain, sebagai berikut :

1. Diperlukan sebuah fasilitas yang nantinya dapat mengelola penggunaan jaringan Hotspot.

2. Diperlukan sebuah manajemen system yang berbasis web yang memiliki interface yang menarik, serta dapat digunakan dengan mudah dan cepat.

2. Batasan Masalah.

Sesuai dengan judul yang telah disebutkan di atas maka batasan yang diambil penulis untuk proyek penelitian ini adalah hanya membahas pembuatan rancangan (prototype) Hotspot dengan System Pengontrol (Billing) dan penerapannya yang akan digunakan di Kota Tuban, yang mencakup pemrograman dengan bahasa PHP (PHP Hypertext Preprocessor) dan Joomla, penggunaan web-server Apache, RADIUS (Remote Authentication Dial In User Service) Server menggunakan FreeRADIUS, basis data MySQL.

BAB 4

D. Tinjauan Pustaka.

1. Pengertian Hotspot.

Menurut Kamus Komputer dan Teknologi Informasi, hotspot adalah salah satu bentuk pemanfaatan teknologi Wireless LAN pada lokasi-lokasi public seperti taman, perpustakaan, restoran ataupun bandara.

Ada beberapa jenis HotSpot yang biasa digunakan, yaitu :

1. HotSpot gratis sebagai tambahan pelayanan umum biasanya dioperasikan di hotel, di lobby hotel, di conference room, di coffee shop, atau di cafe.

2. HotSpot yang dibayar langsung ke pemilik gedung, biasanya di ruangan hotel, restoran atau coffe shop.

3. HotSpot berbayar ke operator WiFi HotSpot, misalnya Boingom iPASS.

2. Pengertian Internet.

Istilah internet berasal dari bahasa Latin inter, yang berarti “antara”. Secara kata per kata internet berarti jaringan antara atau penghubung. Internet merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di mana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu IP (Internet Protocol).

3. Pengertian Open Source.

Open Source dalam bahasa indonesia adalah source yang terbuka. Open Source Software atau lebih dikenal hanya Open Source adalah istilah yang digunakan untuk software yang membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut.

Menurut situs resmi GNU (GNU's Not Unix) Open Source mengacu pada kebebasan para penggunanya untuk menjalankan, menggandakan, menyebarluaskan, mempelajari, mengubah dan meningkatkan kinerja perangkat lunak. Tepatnya, mengacu pada empat jenis kebebasan bagi para pengguna perangkat lunak :

1. Kebebasan untuk menjalankan programnya untuk tujuan apa saja (kebebasan 0).

2. Kebebasan untuk mempelajari bagaimana program itu bekerja serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (kebebasan 1). Akses pada kode program merupakan suatu prasyarat.

3. Kebebasan untuk menyebarluaskan kembali hasil salinan perangkat lunak tersebut sehingga dapat membantu sesama anda (kebebasan 2).

4. Kebebasan untuk meningkatkan kinerja program, dan dapat menyebarkannya ke khalayak umum sehingga semua menikmati keuntungannya (kebebasan 3). Akses pada kode program merupakan suatu prasyarat juga.

4. Pengertian FreeRadius.

RADIUS atau Remote Authentication Dial-In User Service merupakan sebuah protocol yang memungkinkan perusahaan untuk melakukan Authentication (pembuktian keaslian), Authorize (otoritas/pemberian hak) dan Accounting (akutansi) (AAA) untuk meremote para pengguna atau user yang ingin mengakses suatu sistem atau layanan dari pusat server jaringan komputer (C. Rigney, S. Willens, A. Rubens and W. Simpson, 2001).

Sedangkan FreeRADIUS merupana protokol server RADIUS yang termasuk dalam OSS (Open Source Software).

5. Pengertian Chillispot.

Chillispot adalah software pengontrol Wireless Acces Point. Chillispot digunakan sebagai autentifikasi user pada Wireless LAN dengan dukungan sistem Log In berbasis web sebagai standar pembangunan Hotspot saat ini.


6. Pengertian Billing.

Menurut Situs Wikipedia, Billing berasal dari bahasa Inggris yaitu bill (noun), yang artinya bukti transaksi pembayaran. Maka billing (adv) dapat juga diartikan mengirimkan bukti transaksi, atau mengumumkan bukti transaksi

7. Pengertian Sistem (System).

Menurut Situs Wikipedia, Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak (Manetsch dan Park, 1979 dalam Eriyatno, 1999).

8. Pengertian Billing System (Sistem Billing)

Menurut Situs Wikipedia, Sistem billing merupakan sistem yang membantu para usahawan untuk mengatur dan mencatat segala transaksi yang terjadi. Contohnya bagi pengusaha warung internet, billing sistem digunakan untuk memonitor penggunaan dan pemasukan warnetnya. Sedangkan jika bagi usahawan di bidang perumahsakitan sistem billing digunakan untuk mencatat proses pelayanan, mulai pasien datang sampai dengan pasien pulang. Menghitung biaya yang harus dibayar pasien secara otomatis, serta memberikan informasi sebagai analisa pengambilan keputusan secara cepat dan akurat.

BAB 5

E. Tujuan & Manfaat.

1. Tujuan Penelitian.

Penelitian ini mempunyai beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut :

1. Membuat sebuah Manajemen Hotspot Billing System Open Source di Kota Tuban.

2. Untuk mengelola pemanfaatan internet khususnya jaringan Hotspot di Kota Tuban.


2. Manfaat Penelitian.

Penelitian ini mempunyai beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut :

1. Untuk menambah wawasan serta pengalaman dalam hal pemrograman web dan jaringan, khususnya dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan juga pemanfaatan system operasi Open Source.

2. Sebagai sebuah Manajemen Hotspot Billing System yang dapat digunakan dan dimanfaatkan dengan biaya (cost) yang murah.

BAB 6

F. Cara Penelitian.

Cara Penelitian yang digunakan dalam penyusunan proyek penelitian ini adalah :

1. Studi Literatur mengenai konsep Sistem Operasi Open Source Ubuntu dan juga pengelolaan manajemen jaringan dengan menggunakan FreeRADIUS dan Chillispot.

2. Studi Literatur mengenai konsep web-server Apache, dan juga konsep bahasa PHP (PHP Hypertext Preprocessor), serta basis data MySQL.

3. Konsultasi dengan pihak pemerintah dalam hal ini oleh Dinas INFOKOM Kab. Tuban.

Adapun spesifikasi perangkat komputer yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


1. Perangkat Keras (Hardware).

a. Processor : Intel Pentium 4, 2,8 GHz.

b. RAM : DDR-SDRAM V-GEN 2×(256 MB).

c. Mainboard : ASRock 775i65GV.

d. VGA : Onboard.

e. Harddisk : SEAGATE 40 GB.

f. Internal Drive : CD-RW LG.

g. Network Adapter : 2 x Realtek RTL8139/810x Ethernet NIC.

h. Add-On Card : Smart Link 56K Voice Modem.

i. Monitor : GIC 15"

j. Mouse : LOGITECH 3D Optical Mouse.

k. Keyboard : LOGITECH.

2. Perangkat Lunak (Software).

a. Sistem Operasi : TUPOT (Tuban Hotspot)

(Remake from Ubuntu 9.10)

b. CMS : Joomla.

c. Web-Server : Apache.

d. Database : MySQL.

e. Web-Editor : Mousepad.

f. Word-Editor : ABIWord.

g. Image-Editor : GIMP.

h. RADIUS : FreeRADIUS.